Dalam memilih rumah kavling, masyarakat harus memperhatikan banyak aspek mendasar. Hal itu diungkapkan Dosen Program Studi Arsitektur Soegijapranata Catholic University, Christian Moniaga, S.T., M.Ars dalam dialog interaktif bersama Pro 1 RRI Semarang, Senin (28/7/2025).
“Pilih kavling yang memiliki sirkulasi udara baik, pencahayaan alami yang cukup, serta lingkungan yang sehat dengan akses ruang terbuka hijau. Dengan begitu hunian tidak hanya terlihat indah, tetapi juga sehat dan nyaman untuk jangka panjang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pencahayaan dalam menciptakan suasana bangunan yang sehat. “Desain lampu yang tepat dapat memberikan kenyamanan psikologis sekaligus mendukung produktivitas,” katanya.
Menurutnya, arsitektur yang baik bukan hanya soal bentuk bangunan, melainkan juga dapat memberikan kenyamanan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi penggunanya. Oleh karena itu, Christian menegaskan pentingnya standar desain bangunan publik yang manusiawi.
Menurutnya, bangunan publik yang ideal harus memperhatikan kenyamanan pengguna, kemudahan akses, pencahayaan, penghawaan, serta penggunaan material ramah lingkungan. Jika hal ini terpenuhi, bangunan akan terasa lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Christian berharap, ke depannya, pembangunan rumah pribadi maupun proyek bangunan publik di Indonesia semakin menerapkan konsep arsitektur yang membahagiakan. “Ketika bangunan dirancang dengan memperhatikan aspek manusia dan lingkungan, kebahagiaan penghuninya akan lebih mudah tercapai,” pungkasnya.
sumber: https://rri.co.id/lain-lain/1728786/bangunan-rumah-kavling-wajib-perhatikan-aspek-mendasar